Jostein Gaarder seorang guru filsafat di Swedia telah menulis sebuah novel yang menjadi best seller dunia. 'Dunia Sophie' yang bercerita tentang gadis berusia 14 tahun yang secara tiba-tiba mendapatkan pelajaran filsafat dari Alberto Knag. Novel ini penuh dengan pemikiran filsuf-filsuf dari zaman Yunani hingga abad modern. Sebagai mahasiswa filsafat seharusnya novel ini membantu saya dalam memahami materi perkuliahan di filsafat karena saya memang harus mempelajari sejarah filsafat yunani, abad pertengahan, dan modern. Namun yang saya ingat dari novel ini bukanlah pemikiran Socrates atau Descartes, tapi ada hal lain yang lebih menarik. Galaksi, semesta, tahun cahaya, melihat masa lalu bintang-bintang. Bahwa saat memandang bintang yang jaraknya ratusan tahun cahaya kita hanya dapat menyaksikan masa lalunya. Bahwa cahaya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menempuh perjalanan yang sangat jauh mencapai bumi.
Lalu saya memenukan satu lagi novel karya penulis yang sama. 'Gadis Jeruk' bercerita tentang seorang anak laki-laki 15 tahun yang secara tiba-tiba juga mendapatkan surat dari ayahnya yang telah meninggal sekitar 11 tahun. Kali ini ceritanya agak bertele-tele karena diawali dengan kisah cinta mahasiswa kedokteran dengan seorang gadis jeruk. Kemudian mereka mendewasa dan mempunyai seorang anak Georg Roed. Georg Roed yang berusia 15 tahun baru mengenali ayahnya lewat surat yang selama sebelas tahun tersimpan di dalam lapisan kereta bayi. Ayahnya yang ketakutan menghadapi kematian mengajukan pertanyaan "Manakah yang akan kau pilih: Terlahir di dunia dan menjalani dongeng kehidupan lalu berakhir dengan mati atau tidak pernah menginjak bumi samasekali?". Pertanyaan yang sulit. Tapi sekali lagi bukan hal semacam itu yang saya ingat dari novelnya. ada sesuatu yang lebih menarik. Tentang semesta, tentang galaksi yang mengembang, tentang indra kosmik. Bahkan penerbit berbaik hati mencantumkan alamat website yang bisa membantu kita melihat laporan yang dikirimkan oleh teleskop hubble atau yang ayah Georg sebut sebagai mata semesta.
Mari menikmati hasil persepsi indera kosmik dengan mengunjungi link di bawah ini