"Bohong!Semua bohong!gw gak percaya!"
kalimat di atas merupakan sebuah seruan yang mencoba merepresentasikan pemikiran Bertrand Russel seorang filsuf Inggris yang membidangi filsafat analitik. Mari kita lupakan soal Russel dan memfokuskan perhatian kita pada term 'bohong'. Salah seorang teman bilang 'bohong bukan soal kata-kata yang kita ucapkan, tapi pemikiran yang kita coba tanamkan pada subjek lain. Mungkin benar. Mungkin.
Bagi saya term 'bohong ini mempunyai relasi dengan 'kekosongan. Kekosongan dari kata-kata.Kekosongan dari sebuah relasi. Kekosongan dari sebuah tindakan. Jika kita berangkat dari kategori imperative yang menyatakan bahwa bohong adalah salah tanpa mempertimbangkan konsekuensi maupun nilai pragmatisnya, maka semua yang dibangun dari awal ini merupakan kesalahan. Akumulasi dari kekosongan yang dibubuhi bias hingga terlihat mempunyai isi. dan saat bias itu disingkap apalagi yang dapat terlihat selain...kosong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar