Minggu, 26 Juni 2011

Bosan

  
    Suatu sore pas jalan menuju stasiun teman gw bilang 'Marl, kita udah sembilan belas tahun dan udah hampir setahun di filsafat gini-gini aja. Lakukan sesuatu lah!'. Gw mikir apa yang bisa gw lakukan untuk mematahkan kebosanan kami di usia 19. Dan akhirnya kami sepakat bahwa gw harus ngelakuin sesuatu antara tanggal 3,4,5 juni 2011. Sesuatu ini lumayan beresiko dan lucu. Gw udah mempersiapkan mental dan tenaga. Tapi sayang sekali, semesta seperti berkonspirasi untuk mencegal langkah gw pada tanggal-tanggal itu. Gw sakit di hari pertama dan dua hari selanjutnya gw udah hilang selera. Ya, momennya terlewat. Kami harus memikirkan hal lain untuk mematahkan kebosanan itu. 

   Hari-hari berikutnya berlalu dengan datar, sampai akhirnya kami mendapat ide untuk melakukan sebuah perjalanan mencari pantai.Sempat berencana untuk pergi ke Lampung Barat, katanya disana masih banyak pantai-pantai tersembunyi. Uuuh..pasti seru, pergi berdua, gak tau jalan, gak kenal siapa-siapa, ngegembel pun gw rela. Tapi nasib sebagai anak perempuan yang lahir di dalam budaya patriarki, kami gak dapet izin pergi ke Lampung hanya berdua dan dua-duanya perempuan. Sediiihh..tapi yaudahlah kami masih ada tujuan lain dan yang penting bisa jauh dari rumah untuk beberapa hari. Tujuan lainnya adalah…pantai yang ada di novel Perahu Kertas, tempat Kugy&Keenan dipertemukan kembali oleh radar neptunus. Ya, Rancabuaya di Garut. Pantai yang selalu dipertanyakan eksistensinya, itu beneran ada atau hanya di dalam dunia idea nya Dewi Lestari.

   Kami berangkat tanggal 10 Juni 2011, tepat sehari sebelum gw hijrah dari usia 19. Akhirnya, kebosanan itu terpatahkan dan perjalanan penuh bintang itu dimulai. Pret, kita jadi!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar